Saya dan Lima Tipikal Juventini
Saya adalah Juventini lama, gak tau persisnya tahun berapa untuk pertama kalinya saya ngefans tim asal Turin ini. Yang pasti sejak SD saya sudah mengenal tim yang kala itu masih diperkuat Zinedine Zidane, mungkin tahun 1998 atau bahkan lebih. Gak tau juga kenapa saya bisa suka dengan tim ini, ada banyak kemungkinan sih salah satunya yang saya masih ingat saat itu adalah saat perayaan Juara.
Seperti diketahui musim 1997/1998 Juventus berhasil menjuarai Liga Italia ke 25 kali nya, dimana saat itu Nyonya Tua berhasil memperoleh point 74 unggul lima point dari posisi kedua Intermilan. Waktu itu saya tidak begitu mengikuti rentetan pertandingan sejak awal, namanya juga nama anak SD, secara jaman itu keluarga saya belum memiliki TV. Yang masih saya ingat betul adalah saat dimana seluruh suporter Juventus tumpah ruwah turun dari tribun menuju lapangan untuk merayakan keberhasilan mengunci Juara.
Moment itu terekam melalui saluran Televisi yang pada tahun itu RCTI memegang hak siarnya. Masih juga teringat jelas, saat sedang asik-asiknya menonton perayaan juara tiba-tiba orang tua saya mendatangi untuk menyuruh pulang. Yaaaa karena memang waktu sudah malam dan juga masih nebeng nonton dirumah tetangga. Mungkin sejak itu apa gimana, yang jelas sampai sekarang saya masih mengidolakan tim dengan juara terbanyak di Serie-A Italia.
Tahun terus berganti, I Bianconeri masih ada dihati. Hahaha,.... kalimat alay ya ???
Saya memang bukan fans yang fanatik banget, atau bukan juga fans cap kardus atau apalah itu. Saya mah suporter standar yang tidak terlalu kanan dan tidak terlalu ke kiri, yang sedang-sedang saja. Saat Juventus kalah yaaa pasti saya nyesek banget atau sakit hati apalagi kalah di Liga Champions, itu sakit sih. 2015 saya harus uninstal Instagram dan menonaktfikan Wa sementara karena gak bisa nerima ejekan dari fans lawan. Dan juga bakal seneng banget saat Gigi Buffon mengangkat Trofi Serie-A untuk kesekian kalinya.
Pada intinya bukan fans yang ketika Juve kalah, bakal koar-koar di media sosial untuk menyalahkan sana sini, yang ilmu nya mereka merasa lebih hebat dari pelatihnya Juve saat itu. Sebenarnya tipikal fans tiap tim juga pasti beda-beda, sejauh ini menurut saya berikut adalah tipe fans Juventus yang saya cermati :
1. Juventini Standar.
Fans yang biasa-biasa aja dalam menanggapi Timnya saat kalah maupun menang. Mereka bakal ikut senang saat sang pujaan menang dan bakal sedih saat kalah. Mereka biasanya tidak berlebihan dalam menanggapi kemenangan atau kekalahan, biasanya sih kalo memosting dimedia sosialnya mereka saat menang akan memosting gambar sang idola dengan emot senang, atau emot gambar piala atau mahkota. Tidak ada kata-kata yang diselipkan secara berlebih, atau bahkan pas kalah mereka akan memberikan kata-kata penyemangat standar, belum waktunya, terimakasih, nunggu tahun depan dan lainnya tanpa mencela kanan kiri.
2. Juventini Fanatik.
Fans yang akan memberikan info-info penting-tidak penting di media sosialnya sendiri tentang tim kebanggaan. Saat menang biasanya postingan di media sosialnya lebih dari satu, bahkan berlayer-layer untuk merayakan sang idola menang. Ketika kalah sang fans juga tetap memposting dengan kata-kata mendukung dengan menyerang tim lawan. Bahkan sering kali menyalahkan sana sini, menyalahkan tim idolanya sendiri lebih-lebih tim lawan. Fans ini saya biasanya sih loyal, punya banyak pernak pernik tim kebanggaan ntah KW atau Ori. Saya suka dengan Juventini ini karena mereka lah yang terdepan membela saat Juve kalah.
3. Juventini Musiman.
Seperti kata musiman, fans ini akan datang saat musimnya dan pergi saat waktunya. Bila dianalogikan buat fans bola, fans ini akan aktif di sosial medianya saat tim kebanggaan slalu menang dan juara. Untung Juventus beberapa tahun ini slalu yang no 1 di Italia, jadi fans ini masih aktif hingga saat ini. Beda kali kalo doi ada di tahun 2006, saat Del Piero cs harus berjuang di Serie-B.
4. Juventini Bayi
Keuntungan Juve saat CR7 memutuskan bergabung, selain penambahan pemain bintang dan juga secara finansial meroket. Fans Juve juga pastinya bertambah, fans Cristiano yang dulunya Madridista sekarang Juventini walaupun gak semua. Mungkin dari dulu rival kita adalah para Interisti, Milanisti dan lainnya, sekarang bertambah satu lagi yaitu Messi. Pada dasarnya buka "kita" sih tapi mereka aja, atau mungkin Juventini lawas juga musuh Messi, gak tau ah, kalo saya sih gak lah.
5. Juventini Alay
Ini adalah fans yang tidak banget, menurut saya. Biasanya fans ini lebih ahli dari ahli strategi, lebih jadi pemain dari pada pemain itu sendiri. Fans ini bakal nyerah personal pemain saat doi melakukan kesalahan, dan gak akan muji pemain itu juga pas Juve menang. Atau bahkan mengkritik keras pelatih dengan menganalisa permainan ala dia sendiri. Pokoknya menurut dia, dia yang paling.
Mungkin ini adalah lima Juventini yang saya cermati, namanya opini pribadi bisa anda setuju atau tidak. Bahkan menurut anda masih ada lagi jenis suporter lain ? Silakan berkomentar dikolom komentar.
Post a Comment for "Saya dan Lima Tipikal Juventini"