Review Gundala ( Lahirnya Patriot Pertama Jagat Bumilangit )
Memang ini bukan film super hero pertama di Indonesia, sebelummnya ada beberapa film bertema superhero lain seperti Garuda (2014), Valentine (2017) dan Wiro Sableng (2018), bahkan sebelum nya masih banyak lagi film-film dengan tema yang sama.
Saya masih ingat betul pada tahun 2015 saya sempat membuat karakter gundala mini dengan aplikasi Blender 3D dan saya upload di facebook. Karena sangat senang pas tahu sutradara kondang Hanung Bramantyo pada 2014 mengumumkan akan mengadaptasi komik milik pak Hasmi ini ke layar lebar.
Sampai pada akhir nya Joko Anwar lah yang menyutradarahi Gundala (negeri ini butuh patriot). Aktor dan Aktris ternama ikut andil dalam project ini, Abimana Aryasatya sebagai Sancaka (Gundala), Musakki sebagi Sancaka kecil, Tara Basro sebagai Wulan, Bront Palarae sebagai pengkor, dan masih banyak lagi.
Tepat 29 Agustus 2019 akhirnya datang, tanpa banyak pikir langsung nonton dihari pertama tayang serentak di bioskop-bioskop Indonesia. Sebelum nonton saya tidak terlalu menargetkan tinggi masalah CGI, Bang Joko juga pernah bilang kalo CGI tidak terlalu banyak di film ini. Lagipula jika dibandingkan dengan film Superhero di Hollywood, budget Gundala jauh di bawah mereka.
Dan saat film nya mulai ;..... WOUW kereen !!!!
Bukan ini bukan alay atau apalah itu,.. ini cuma ungkapan dalam hati dengan rasa bangga " INI LHO FILM JAGOAN KITA "
Story
Cerita diawali saat terjadi demo para buruh yang komandoi oleh ayah Sancaka yang perankan oleh Rio Dewanto. Sampai pada akhirnya ayah sancaka dijebak dan terbunuh oleh suruhan para petinggi perusahaan tempat nya berkerja. Satu tahun setelah ditinggal ayahnya, sancaka juga harus kehilangan ibu nya yang pergi ketenggara untuk mencari pekerjaan dan tidak pulang berhari-hari. Sampai pada akhirnya Sancaka kecil kabur dari rumah dan memulai petualangannya sendiri.Dalam film kita disuguhkan sajian yang menarik dengan pengambilan gambar khas Bang Joko, walaupun ini bertemakan jagoan humor juga tersaji cukup apik tanpa terlihat para pemain ingin melucu, drama sudah pasti karena kita akan dilihatkan bagaimana hati seorang anak yang kehilangan orang tuanya sejak kecil, dan harus kerja keras untuk bertahan hidup.
Sejak kemunculan trailer Gundala di Youtube yang pada saat tulisan ini diupload sudah mencapai 10 Juta View, banyak yang menanyakan kostumnya. Tenang saja, difilm kita akan benar-benar dijelaskan alasan-alasan yang logis atas kostumnya. Bahkan ada kejutan di akhir film tentang kostum Gundala yang kemungkinan akan tampil di film selanjutnya yaitu Gundala (putra petir).
Secara keseluruhan keren nih film, hanya saja (mohon maaf ini pendapat pribadi) kemunculan para villain anak buah dari pengkor terlalu banyak sehingga petarungan akhir yang harusnya menjadi petarungan yang WAH untuk Gundala menjadi kurang. Karena banyak nya karakter musuh di akhir membuat petarungan nya kurang greget, bahkan matinya villain pun cuma begitu saja.
Masalah CGI sekali lagi saya tidak akan berkomentar banyak, yaaa karena seperti yang saya katakan diawal film ini tidak memiliki banyak budget yang super untuk mencapai seperti Marvel atau DC.
Rating
Untuk rating saya beri 7.5/10. Rating ini saya kira cukup pas menjadi patokan baru untuk film Jagoan lain nya. Saya ingat betul saat nonton Wiro Sableng 212 harapan baru tentang film superhero akan terus meningkat, yap... terbukti adanya film Gundala standar film yang dulu dicapai film Wiro sudah terlewati dan membuat standar baru. Sehingga film-film kita terus meninggat kualitasnya. Saya berharap film ending JagatBumilangit sudah mencapai rating 10/10 khusunya buat saya pribadi.
Saya tidak mengatakan film sebelumnya jelek, ini adalah proses untuk menuju lebih baik dan baik lagi. Sampai pada titik ini adalah proses dari film-film hero sebelumnya yang menciptakan batasan baru kemudian dilewati dan membuat batasan terbaru lagi.
Udah dulu lah yaaa,... ini cuma tulisan sebagai rasa syukur akan film baru GUNDALA
Post a Comment for "Review Gundala ( Lahirnya Patriot Pertama Jagat Bumilangit )"