Mengenal LMS (Learning Management System)
Untuk dapat membuat e-learning banyak cara yang dapat ditempuh, baik itu merancang sistem mulai dengan nol dengan menggunakan bahasa pemograman PHP atau dengan menggunakan LMS. Apa itu LMS ? Bagaimana menggunakannya ? dan Apa kegunaannya ? yuk simak penjelasannya :
LMS
(Learning Management System) adalah
aplikasi perangkat lunak untuk kegiatan online,
program pembelajaran elektronik (e-Learning),
dan isi pelatihan. LMS merupakan sistem untuk mengelola catatan pelatihan
dan pendidikan, perangkat lunaknya untuk mendistribusikan program melalui
internet dengan fitur untuk kolaborasi secara online . LMS berfungsi menyimpan, mengelola dan mendistribusikan
berbagai material dengan katalog online sehingga
pembelajar dapat mengakses, memilih, dan menjalankan berbagai materi pelatihan
yang ada. LMS mampu mencetat log atau
tracking aktivitas setiap pembelajar
yang memanfaatkan e-Learning.
Sebuah LMS yang kuat
harus bisa melakukan hal berikut:
1.
Melakukan layanan self-service dan self-guided.
2.
Mengumpulkan dan menyampaikan konten
pembelajaran dengan cepat
3.
Mengkonsolidasikan inisiatif pelatihan
pada platform berbasis web scalable.
4.
Mendukung portabilitas dan standar.
5.
Personalisasi isi dan memungkinkan
penggunaan kembali pengetahuan.
Karakteristik LMS
LMS
memenuhi persyaratan pendidikan, administrasi, dan penyebaran. Untuk pembelajaran perusahaan (corporate learning), misalnya dapat
berbagi banyak karakteristik dengan Virtual
Learning Environment (VLE), atau lingkungan belajar virtual, yang digunakan
oleh institusi pendidikan, masing-masing LMS memenuhi kebutuhan yang unik.
Lingkungan belajar virtual VLE yang digunakan oleh Universitas dan perguruan
tinggi memungkinkan instruktur untuk mengelola program mereka dan bertukar
informasi dengan siswa untuk kursus yang dalam kebanyakan kasus akan
berlangsung beberapa minggu dan akan bertemu beberapa kali selama
berminggu-minggu.
Karakteristik fitur yang tersedia untuk LMS
Perusahaan dan Institusi Pendidikan tersebut adalah :
1. Mengelola
user, role, courses, instructor, facility.
2. Course
calender.
3. Learning
Path.
4. User
Messaging dan notification.
5. Assesment
dan testing yang dilakukan sebelum atau sesudah pembelajaran ( Pre-test dan Post-test ).
6. Menampilkan
nilai (score )
7. Course
yang disusun sesuai grade.
8. Penyajian
berbasis web, sehingga bisa di akses dengan web browser.
Aspek Teknis LMS
Sebagian
besar LMS berbasis web, dibangun dengan menggunakan berbagai platform
pengembangan, seperti Java/J2EE , Microsoft.NET atau PHP. Mereka biasanya
mempekerjakan penggunaan database seperti MySQL , Microsoft SQL Server atau
Oracle sebagai ‘’back-end’’. Meskipun sebagian besar sistem secara komersial
dikembangkan dan memiliki lisensi perangkat lunak komersial ada beberapa sistem
yang memiliki lisensi ‘’open source’’ .
Beberapa
LMS yang berlisensi open source adalah sebagai berikut :
1. Moodle
2. Claroline
3. Dokeos
4. ATutor
5. Chamilo
6. OLAT
7. Dan
masih banyak lagi.
Post a Comment for "Mengenal LMS (Learning Management System)"